Niantic Labs, perusahaan pembuat game mobile baru-baru ini telah merilis game AR yang marak dibincangkan. Pokemon Go, game yang diadaptasi dari anime Jepang ini telah dinanti banyak pecinta game, khususnya pengguna smartphone Android dan iOS.
Dengan dirilisnya Pokemon Go ini, para pecinta Pokemon yang pernah berpikir untuk memburu
monster Pokemon dan mengikuti turnamen secara langsung bukanlah suatu khayalan lagi.
Perusahaan pembuat game AR ini kabarnya bekerjasama dengan Perusahaan Pokemon dan Nintendo untuk mengusung game Pokemon Go ini ke dalam game berbasis Android dan iOS.
Pokemon Go dilengkapi dengan sebuah alat yang dapat digunakan untuk menangkap Pokemon dan berburu item dari Pokestops tanpa harus mengeluarkan smartphone dari dalam kantong atau tas. Game ini juga memiliki banyak fitur, di antaranya adalah mengambil gambar dari banyaknya pokemon yang ditemui dan membagikannya ke teman lain.
Game ini rilis di beberapa negara yang sebelumnya menjalani tes langsung untuk game Pokemon GO yaitu Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. Aplikasinya pun dapat diunduh secara gratis dengan beberapa in-app purchase dari 99 sen hingga US$ 100.
"Kami sangat senang bahwa penggemar Pokemon dan gamer dapat menelusuri wilayah kota mereka untuk berburu Pokemon menggunakan aplikasi Pokemon Go ini." ujar John Hanke, pendiri Niantic Labs.
Namun, pecinta Pokemon dari Indonesia harus bersabar karena Indonesia tidak termasuk dalam negara yang mendapat perilisan game Pokemon Go ini. Bahkan, Niantic Labs sempat merencanakan perilisan berikutnya di Eropa, Kanada, dan Amerika Selatan, dan lagi-lagi Indonesia tidak tercantum.
